PETA PEREKONOMIAN INDONESIA
1.
Keadaan Geografis Indonesia
Letak
geografis suatu wilayah adalah keberadaan posisi wilayah tersebut sesuai dengan
bentuk dan letaknya di bumi. Untuk melihat letak wilayah Indonesia secara
geografis, dapat dilihat pada peta dunia sebagai berikut.
Berdasarkan
gambar di atas dapat diketahui bahasa dilihat secara geografis, wilayah
Indonesia terletak pada posisi yang strategis dan menguntungkan karena beberapa
alasan sebagai berikut:
a.
Letak Indonesia di antara Benua Asia dan Benua Australia.
b.
Letak Indonesia di antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Beberapa
keuntungan yang diperoleh berdasarkan letak geografis Indonesia, antara lain
sebagai berikut.
a.
Indonesia yang terletak di antara dua benua dan dua samudra memungkinkan
menjadi persimpangan lalu lintas dunia, baik lalu lintas udara maupun laut.
b.
Indonesia sebagai titik persilangan kegiatan perekonomian dunia, antara
perdagangan negara-negara industri dan negara-negara yang sedang berkembang.
Misalnya antara Jepang, Korea, dan RRC dengan negara-negara di Asia, Afrika,
dan Eropa.
Karena
letak geografisnya pula Indonesia mendapat pengaruh berbagai kebudayaan dan
peradaban dunia, serta secara alami dipengaruhi oleh angin musim. Sekitar bulan
Oktober-April angin bertiup dari Asia ke Australia yang membawa banyak uap air
dari Samudra Pasifik sehingga menimbulkan musim hujan. Sekitar bulan
April-Oktober angin bertiup dari Australia ke Asia yang sedikit membawa uap air
dari Samudra Hindia sehingga menimbulkan musim kemarau.
Pengaruh
musim tersebut di atas menyebabkan Indonesia menjadi negara agraris terkemuka.
Pertanian di Indonesia maju pesat dan banyak menghasilkan beras, jagung,
sayur-sayuran, buah-buahan, karet, kopi, gula, tembakau, dan lain-lain yang
sangat berguna bagi kemakmuran dan keberlangsungan penduduk Indonesia, secara
ekonomi pun menjadi peluang untuk berperan serta dalam perdagangan
internasional. Letak geografis Indonesia mempunyai pengaruh terhadap aspek
ekonomi, aspek sosial, dan aspek budaya.
a.
Pengaruh aspek ekonomi
Sebagai
bangsa yang hidup di wilayah persimpangan kegiatan perekonomian dunia,
Indonesia tentu akan terlibat dalam kegiatan tersebut. Keikutsertaannya akan
memberi dampak yang positif bagi negara dalam rangka meningkatkan prokdutivitas
ekonomi dan menambah sumber-sumber pembiayaan bagi pembangunan nasional.
b.
Pengaruh sosial
Letak
Indonesia berpengaruh juga terhadap bidang sosial. Letaknya yang strategis
memudahkan bangsa Indonesia berhubungan dengan bangsa-bangsa lain sehingga
proses interaksi sosial lebih dinamis.
c.
Pengaruh kebudayaan
Wilayah
Indonesia yang terdiri atas ribuan pulau yang dipisahkan oleh selat dan laut
merupakan satu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan. Kondisi tersebut melahirkan
keanekaragaman bahasa, suku, agama, dan kebudayaan. Keragaman tersebut menjadi
kekhasan dan daya tarik tersendiri bagi pihak-pihak luar serta memperkaya
kebudayaan nasional.
Letak
Astronomis Indonesia
Letak
astronomis adalah letak suatu wilayah dipandang dari kedudukan garis lintang
dan garis bujur. Letak wilayah Indonesia dari segi astronomis adalah di antara
6ºLU- 11ºLS dan antara 95º BT- 141ºBT. Berdasarkan letak tersebut, Indonesia
memiliki iklim tropis. Dengan posisi wilayah Indonesia berada di antara garis
lintang dan garis bujur, maka wilayah Indonesia dilewati oleh garis
khatulistiwa.
Garis
khatulistiwa
Adalah
garis khayal keliling bumi, terletak melintang pada nol derajat yang membagi
bumi menjadi dua belahan yang sama, yaitu Belahan Bumi Utara dan Belahan Bumi
Selatan. Beberapa tempat atau wilayah Indonesia yang dilewati oleh garis
khatulistiwa antara lain Bonjol (Sumatra Barat), Pontianak (Kalimantan Barat),
Tambu (Sulawesi Tengah), dan Halmahera (Maluku). Letak astronomis wilayah
Indonesia sangat berpengaruh terhadap keadaan iklim yang sangat menguntungkan,
seperti cukup mendapat air hujan, cukup memperoleh cahaya matahari sepanjang
tahun, dan angin yang bertiup rata-rata berkecepatan sedang. Suhu udara pun
tidak terlalu rendah dan tidak terlalu tinggi. Suhu udara rata-rata di
Indonesia sebesar 26ºC menyebabkan beberapa hal berikut ini:
a.
Terjadinya hujan zenithal, yaitu hujan yang disebabkan oleh naiknya udara yang
mengandung uap air ke angkasa secara tegak. Selanjutnya, mengalami kondensasi
karena pendinginan temperatur akhirnya turun menjadi hujan. Naiknya udara
tersebut karena adanya pemanasan di atas permukaan bumi sehingga udara
membumbung ke atas.
b.
Batu-batuan lebih cepat melapuk.
c.
Adanya berbagai macam tumbuhan dan hewan yang hidup di daerah tropis.
d.
Adanya sikap tertentu dari penduduk untuk menghadapi suhu udara tropis seperti
tecermin pada perumahan, pakaian, dan mata pencaharian.
2.
Mata Pencaharian Penduduk Indonesia
Letak
geografis yang strategis menunjukkan betapa kaya Indonesia akan sumber daya
alam dengan segala flora, fauna dan potensi hidrografis dan deposit sumber
alamnya yang melimpah. Sumber daya alam Indonesia berasal dari pertanian,
kehutanan, kelautan dan perikanan, peternakan, perkebunan serta pertambangan
dan energi.
Sebagai
Negara agraris, pertanian menjadi mata pencaharian terpenting bagi sebagian
besar rakyat Indonesia. Luas lahan pertanian lebih kurang 82, 71 % dari seluruh
luas lahan. Lahan tersebut sebagian besar digunakan untuk areal persawahan.
Penyebaran produksi padi masih terkonsentrasi di Pulau Jawa sehubungan dengan
tingginya produktivitas dan luas panen dibandingkan dengan pulau-pulau lainnya.
Produksi pertanian lainnya adalah jagung, ubi jalar, kacang tanah dan kedelai.
Produksi holtikultura jenis sayur mayur meliputi bawang merah besar, bawang daun,
kentang, kubis dan wortel. Sedangkan produksi holtikultura jenis buah-buahan
meliputi mangga, durian, jeruk, pisang, pepaya dan salak.
Berdasarkan
usia tanaman, perkebunan di Indonesia dibagi menjadi dua kelompok besar, yaitu
tanaman semusim (tebu, tembakau, kapas, jarak, sereh wangi, nilam dan rami) dan
tanaman tahunan (karet, kelapa, kopi, kelapa sawit, cengkeh, pala, kayu manis,
panili, kemiri, pinang, asam jawa, siwalan, nipah, kelapa deres, aren dan
sagu). Sebagian besar budidaya perkebunan berupa tanaman tahunan.
Populasi
peternakan di Indonesia terdiri atas populasi ternak besar seperti, sapi perah,
sapi potong, kerbau, dan kuda. Populasi ternak kecil meliputi: kambing, domba,
dan babi. Sementara populasi ternak unggas terdiri dari ayam kampung, ayam ras
petelur, ayam ras pedaging dan itik. Diantara hasil ternak yang saat ini
memiliki prospek ekspor adalah kulit olahan (disamak).
Berdasarkan
fungsinya, hutan Indonesia dibagi menjadi empat jenis, yaitu hutan lindung,
hutan produksi, hutan suaka alam, dan hutan wisata. Produksi kehutanan berupa
kayu hutan, baik kayu bulat, kayu gergajian maupun kayu lapis. Dari hasil hutan
tersebut, yang saat ini menjadi produk andalan Indonesia untuk kegiatan ekspor
adalah kayu lapis.
Fakta
fisik bahwa dua per tiga wilayah Indonesia berupa laut, maka sumber daya alam
di laut memiliki potensi yang sangat besar. Selain mengandung minyak, gas,
mineral dan energi laut non-konvesional, serta harta karun yang sudah mulai
digali meskipun masih terbatas, laut juga menghasilkan ikan yang potensi
lestarinya diperkirakan sebesar 6, 4 juta ton per tahun. Saat ini yang baru
dimanfaatkan sekitar 70 %. Pengembangan sumber daya kelautan dan perikanan
dikelompokkan dalam lima industri kelautan, yaitu industri perikanan, industri
mineraldan energi laut, industri maritim, termasuk industri galangan kapal,
industri pelayaran (transportasi laut) dan industri pariwisata (wisata bahari
dan kawasan konservasi). Saat ini yang menjadi andalan ekspor perikanan
Indonesia adalah udang dan Tuna.
Pertambangan
dan energi diharapkan menjadi primadona sumber penerimaan devisa, khususnya
dari pendapatan ekspor minyak dan gas. Dua komoditi tambang tersebut
kuantitasnya sangat mempengaruhi kondisi perekonomian Indonesia, sehingga
sering digunakan sebagai asumsi dasar dalam perencanaan APBN. Energi listrik
sebagian besar masih diproduksi PT Perusahaan Listrik Negara (PLN), sedangkan
sisanya oleh perusahaan-perusahaan yang dikelola Pemerintah Daerah, koperasi,
atau perusahaan swasta lainnya. Pemerintah juga menggali sumber-sumber energi
alternatif untuk mengurangi ketergantungan kepada BBM. Sumber energi aternatif
yang dimiliki dalam jumbal besar adalah gas, batubara, tenaga hidro, panas
bumi, dan tenaga surya. Energi alternatif yang saat ini tengah digarap pemrintah
adalah energi berbasis nabati atau biofuel dengan bahan dasar tanaman
perkebunan seperti kelapa sawit, tebu, singkong, dan jarak.
Indonesia
adalah salah satu negara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada diantara
benua Asian dan Australia serta Samudera Pasifik dan Samudera Hindia. Indonesia
juga merupakan negara kepulauan terbesar di dunia. Indonesia memiliki luas
daratan 1.922.570 km² sedangkan luar perairannya 3.257.483 km². Dari luas
daratan dan luas wilayah perairan tersebut maka mata pencaharian penduduk
Indonesia pun beragam. Ada yang bermata pencaharian pertanian, perkebunan,
perternakan, perikanan, dan ada pula yang bermata pencaharian sebagai pekerja
kantoran seperti di kota-kota besar di Indonesia.
Namun
demikian, lebih kurang 70% mata pencaharian penduduk Indonesia adalah dalam
bidang pertanian. Indonesia juga dikatakan sebagai negara agraris, sebab negara
kita begitu besar akan hasil pangannya contohnya beras dan umbi-umbian. Dengan
banyaknya masyarakat Indonesia yang bermata pencaharian di bidang pertanian dan
luasnya lahan Indonesia untuk di jadikan lahan pertanian, tetapi tetap saja
Indonesia masih mengimpor beras dari luar negri. Dengan ini bukan hanya saja
petani di Indonesia yang dirugikan tetapi pengusaha yang bergelut dalam bidang
ini juga akan merugi. Pemerintah harus bekerja keras untuk memajukan lagi
pertanian di Indonesia, karena Indonesia termasuk negara penghasil pangan
terbanyak. Dulunya pada tahun 80-an Indonesia bisa menjadi negara berswambada
beras.
Bukan
hanya di sektor pertanian saja, untuk di sektor perikanan, perkebunan,
perternakanpun mengalami kendala yang berbeda-beda. Untuk di sektor perikanan,
para petani yang melaut mengalami salah satu kendala yaitu mahalnya bahan bakar
kapal yang ada. Sedangkan perkebuna, yaitu mulai habisnya lahan untuk berkebun
karena semakin banyak di bangunnya gedung gedung tinggi sepeti: mal, hotel,
supermarket, perumahan-perumahan elit. Dengan semakin banyaknya
bangunan-bangunan tersebut seharusnya diimbangi dengan pesejahteraan para petani,
nelayan, dan peternak pula. Pemerintah di bantu masyarakatpun harus bekerja
keras untuk menangani masalah ini.
3.
Sumber Daya Manusia
Negara-negara
yang memiliki jumlah penduduk yang banyak di dunia, pasti lebih banyak memiliki
penduduk yang sumber daya manusianya sudah sangat tinggi. Orang-orang yang
memiliki sumber daya manusia yang sudah sangat tinggi misalnya berasal dari
penduduk Amerika Serikat, Cina, Rusia dan Negara lainnya mampu mencetak
orang-orang yang sudah sangat berjasa di bidang iptek maupun ilmu pengetahuan.
Ini merupaka fakt or dari sumber daya manusia orang tersebut.
Indonesia
merupakan negara yang mempunyai jumlah penduduk yang sangat banyak, bahkan
terbanyak ke-5 di dunia, tetapi jarang penduduk Indonesia yang dapat menyamai
prestasi yang sama seperti penduduk di negara lain. Inilah lemahnya bangsa
Indonesia yang memiliki jumlah peduduk yang banyak tetapi masih kurang di
sumber daya manusianya. Jadi sangatlah penting sumber daya manusia yang
berkualitas bagi semua orang. Penduduk Indonesia masih belum mengerti banyak
tentang pentingnya sumber daya manusia yang berkualitas itu.
Sumber
Daya Manusia yang berkualitas memberikan pengaruh yang sangat baik apabila
dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya. Manfaat yang baik akan barguna bagi diri kita,
masyarakat dan negara. Apabila kita mencari pekerjaan atau membuat lapangan
pekerjaan sendiri, kita bisa melihat dari kelebihan dan kemampuan yang kita
miliki dari sumber daya kita. Hal ini dapat mengurangi jumlah pengangguran yang
ada di negara kita. Jadi sangatlah penting sumber daya manusia itu bagi
kehidupan kita.
Walaupun
banyak orang yang memiliki sumber daya manusia yang berkualitas di Indonesia
seperti lulusan SMA, SMK, dan Sarjana tetap saja tidak memiliki pekerjaan. Ini
dikarenakan orang-orang di negara kita sangatlah malas mereka hanya mau bekerja
yang mudah dan penghasilan yang besar. Apabila kita ingin mendapat penghasilan
yang kita inginkan sebaiknya kita harus bekerja keras.
Agar
kita bisa memperoleh sumber daya manusia yang berkualitas, seharusnya dengan
cara mendapatkan ilmu pengetahuan dan melakukan banyak percobaan agar kita
dapat pengalaman. Kita bisa mendapat ilmu pengetahuan dengan cara bersekolah
atau mengikuti program lain. Jika kita bersekolah harus bertahap, yaitu dari
Sekolah Dasar kemudian ke Sekolah Menegah Pertama kemudian ke Sekolah Menengah
Atas atau Sekolah Menengah Kejuruan dan mungkin melanjutkan ke sarjana.
Pengalaman juga sangat di perlukan karena dengan memiliki banyak pengalaman
kita akan tahu mana yang akan baik apabila mengerjakannya. Jadi kita akan
mendapat pekerjaan akan lebih mudah apabila kita pandai dan memiliki banyak
pengalaman.
Untuk
mengatasi banyaknya pengangguran terlebih dahulu kita harus memberi perhatian
kepada anak-anak yang akan menjadi penerus bangsa ini. Pemerintah harusnya
memberikan pendidikan yang baik, karena pendidikan di Indonesia masihlah banyak
yang masih kurang dengan standar. Masih banyak bangunan sekolah yang tak layak
dipergunakan, peralatan sekolah yang belum lengkap, dan lain-lain. Selain itu
banyaknya penduduk miskin di Indonesia yang tidak menyekolahkan anak-anaknya
karena masalah dana yang tidak mampu untuk mambayar biaya sekolah. Walaupun
sudah mendapat BOS (Bantuan Oprasional Sekolah) dan Bea Siswa tetap saja tidak
dapat untuk membeli peralatan belajar dan perlengkapan sekolah. Jadi pemerintah
harus tanggap betapa pentingnya pendidikan itu.
Sumber
Daya Manusia sangatlah penting untuk negara maju maupun negara berkembang
seperti Indonesia. Ini di karenakan penduduk yang memiliki sumber daya manusia
yang berkualitas akan membangun bangsanya untuk menjadi negara maju yang
memiliki penduduk yang cerdas dan cakap dalam membangun bangsa dan negaranya.
Maka Sumbar Daya Manusia sangat perlu di tingkatkan di Indonesia untuk
mendapatkan cita-cita bangsa Indonesia.
Laju
Pertumbuhan Penduduk
Berdasarkan
Sensus Penduduk 2010, jumlah penduduk Indonesia sudah mencapai 237,6 juta jiwa
atau bertambah 32,5 juta jiwa sejak tahun 2000. Artinya, setiap tahun selama
periode 1990-2000, jumlah penduduk bertambah 3,25 juta jiwa. Jika di alokasikan
ke setiap bulan maka setiap bulannya penduduk Indonesia bertambah sebanyak
270.833 jiwa atau sebesar 0,27 juta jiwa.
Jumlah
penduduk Indonesia dari tahun ke tahun terus mengalami peningkatan dengan laju
pertumbuhan yang tinggi pula. Jumlah penduduk Indoneesia dari tahun 1971-2010
serta pertumbuhannya adalah sebagai berikut:
Jumlah Penduduk Indonesia Berdasarkan Sensus Penduduk Tahun 1971, 1980, 1990,2000 dan 2010 (Juta Jiwa)
Jumlah Penduduk Indonesia Berdasarkan Sensus Penduduk Tahun 1971, 1980, 1990,2000 dan 2010 (Juta Jiwa)
Tahun
:1971 1980 1990 2000 2010
Jumlah
Penduduk :119,2 147,5 179,4 205,1 237,6
Data
final hasil SP2010 kemungkinan besar baru di lansir tahun 2011
Laju
Pertumbuhan Pertumbuhan Penduduk Indonesia Tahun 1971-2010 (Persen)
Periode :1971-1980 1980-1990 1990-2000 2000-2010
Periode :1971-1980 1980-1990 1990-2000 2000-2010
Laju
Pertumbuhan :2,30 1,97 1,49 1,48
Keterangan:
pertumbuhan penduduk sementara
Laju
pertumbuhan penduduk Indonesia tahun 2000-2010 sebesar 1,48 persen pertahun.
Artinya bahwa setiap tahunnya antara tahun 2000 sampai 2010 jumlah penduduk
Indoneisa bertambah sebesar 1,48 persennya.
Dengan
jumlah penduduk sebesar 237,6 juta jiwa tersebut, membuat Indonesia tetap
bercokol sebagai negara berpenduduk terbanyak setelah RRC, India dan Amerika
Serikat.
Semakin
banyak pertumbuhan penduduk di Indonesia namun tak sejalan dengan pertumbuhan
pembangunan di Indonesia sendiri. Sehingga menambah tingkat kemiskinan di
Indonesia. Seharusnya pemerintah menyeimbangi tingkat pertumbuhan penduduknya
dengan pertumbuhan pembangunan itu sendiri. Sehingga tingkat kemiskinan di
Indonesia paling tidak sedikit dapat teratasi.
Penyebaran
penduduk
Persebaran
atau distribusi penduduk adalah bentuk penyebaran penduduk di suatu wilayah
atau negara, apakah penduduk tersebut tersebar merata atau tidak.
Kepadatan ppenduduk adalah angka yang menunjukkan jumlah rata-rata ppenduduk pada setiap Km2 pada suatu wilayah negara.
Faktor-faktor yang mempengaruhi penyebaran dan kepadatan penduduk tiap-tiap daerah atau negara sebagai berikut:
1. Faktor Fisiografis
2. Faktor Biologis
3. Faktor Kebudayaan dan Teknologi
Kepadatan ppenduduk adalah angka yang menunjukkan jumlah rata-rata ppenduduk pada setiap Km2 pada suatu wilayah negara.
Faktor-faktor yang mempengaruhi penyebaran dan kepadatan penduduk tiap-tiap daerah atau negara sebagai berikut:
1. Faktor Fisiografis
2. Faktor Biologis
3. Faktor Kebudayaan dan Teknologi
Laju
pertumbuhan penduduk di Indonesia pada 10 tahun terakhir mencapai sekitar 1,49
persen atau 4,5 juta jiwa per tahun. Menurut Menteri Koordinator Bidang
Kesejahteraan Rakyat Agung Laksono, keadaan ini berimplikasi pada peningkatan
akses pelayanan kesehatan, akses pendidikan, pangan, papan, infrastruktur,
energi, dan lainnya.
Karena
itu, pada rapat koordinasi tingkat menteri mengenai kependudukan di Kantor
Menko Kesra, Jakarta, Senin (28/2/2011), Agung meminta agar Undang-Undang Nomor
52 Tahun 2009 tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga dapat
segera dijabarkan melalui peraturan pemerintah, peraturan presiden, dan
peraturan menteri.
Rapar
koordinasi dihadiri Menteri Kesehatan Endang Rahayu Sedyaningsih, Menteri Dalam
Negeri Gamawan Fauzi, Menteri Perumahan Rakyat Suharso Monoarfa, Menteri Tenaga
Kerja dan Transmigrasi Muhaimin Iskandar, Menteri Koperasi dan UKM Syarif
Hasan, dan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Linda Gumelar,
serta Kepala BKKBN Sugiri Syarif.
Angkatan
kerja
Angkatan
kerja adalah penduduk usia produktif yang berusia 15-64 tahun yang sudah
mempunyai pekerjaan tetapi sementara tidak bekerja, maupun yang sedang aktif
mencari pekerjaan.
Angkatan kerja dikelompokkan menjadi 4
golongan, yaitu :
1.
Mereka yang bekerja penuh adalah angkatan kerja yang aktif menyumbangkan
tenaganya dalam kegiatan produksi.
2.
Pengangguran terbuka atau open unemployment adalah mereka yang sama sekali
tidak bekerja, tetapi sedang mencari pekerjaan (sewaktu-waktu siap bekerja)
3. Setengah
menganggur atau under unemployment adalah mereka yang bekerja tidak sesuai
dengan pendidikan/keahliannya atau tidak menggunakan sepenuh tenaganya karena
kekurangan lapangan perkerjaan. Contoh : Seorang sarjana bekerja tidak sesuai
dengan pendidikannya.
4. Pengangguran
tersembunyi/tersamar atau disebut disguise employment, artinya suatu pekerjaan
dikerjakan oleh pekerja yang berlebihan sehingga mereka tidak bekerja maksimal.
Mutu
dan kompetensi angkatan kerja Indonesia masih rendah karena didominasi lulusan
sekolah dasar, kata Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Muhaimin Iskandar.
Sistem
Pendidikan
Pendidikan
adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses
pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya
untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian,
kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya dan
masyarakat.
John
Dewey mewakili aliran filsafat pendidikan modern merumuskan Education is all
one growing; it has no end beyond it self, pendidikan adalah segala sesuatu
bersamaan dengan pertumbuhan, pendidikan sendiri tidak punya tujuan akhir di
balik dirinya. Dalam proses pertumbuhan ini anak mengembangkan diri ketingkat
yang makin sempurna atau life long Education, dalam artian pendidikan
berlangsung selama hidup. Pendidikan merupakan gejala insani yang fundamental
dalam kehidupan manusia untuk mengatarkan anak manusia kedunia peradaban. Juga
merupakan bimbingan eksistensial manusiawi dan bimbingan otentik, supaya anak
mengenali jati dirinya yang unik, mampu bertahan memiliki dan melanjutkan atau
mengembangkan warisan sosial generasi terdahulu, untuk kemudian dibangun lewat
akal budi dan pengalaman (Kartono, 1997:12).
Di
Indonesia pendidikan formal seperti SD, SMP, SMA, Universitas memang membuat
murid didiknya menjadi lebih pintar tetapi belum tentu menjadi lebih expert.
Ini dikarenakan terlalu banyak pelajaran yang harus di pelajari tetapi
pelajaran tersebut belum terfokus kepada minat dari siswa itu sendiri. Mengapa?
Kita lihat saja kurikulum di SMP-SMA, untuk UAN nya dulu pernah hanya terfokus
kepada 3 mata pelajaran. Pelajaran tersebut adalah matematika, bahasa
Indonesia, dan Bahasa Inggris. Dan saat ini sudah menjadi 6 mata pelajaran di
tambah mata pelajaran jurusan masing-masing.
Selain
6 mata pelajaran yang di ujikan berarti mata pelajaran tambahan tidak perlu di
pelajari karena tidak terfokus. Realitanya bahwa mata pelajaran yang di terima
lebih dari mata pelajaran yang di fokuskan. Ini membuat siswa menjadi berat
untuk mempelajari semua mata pelajaran yang ada.
4.
Investasi
Investasi
adalah suatu istilah dengan beberapa pengertian yang berhubungan dengan keuangan dan ekonomi. Istilah
tersebut berkaitan dengan akumulasi suatu bentuk aktiva dengan suatu harapan mendapatkan keuntungan dimasa depan.
Terkadang, investasi disebut juga sebagai penanaman modal. Berdasarkan
teori ekonomi, investasi
berarti pembelian (dan produksi) dari modal barang yang tidak dikonsumsi tetapi digunakan
untuk produksi yang akan datang (barang produksi). Contohnya
membangun rel kereta api atau pabrik. Investasi adalah suatu komponen dari PDB
dengan rumus PDB = C + I + G + (X-M). Fungsi investasi pada aspek tersebut
dibagi pada investasi non-residential (seperti pabrik dan mesin) dan investasi
residential (rumah baru). Investasi adalah suatu fungsi pendapatan dan tingkat
bunga, dilihat dengan kaitannya I= (Y,i). Suatu pertambahan pada pendapatan
akan mendorong investasi yang lebih besar, dimana tingkat bunga yang lebih
tinggi akan menurunkan minat untuk investasi sebagaimana hal tersebut akan
lebih mahal dibandingkan dengan meminjam uang. Walaupun jika suatu perusahaan
lain memilih untuk menggunakan dananya sendiri untuk investasi, tingkat bunga
menunjukkan suatu biaya kesempatan dari investasi dana tersebut daripada
meminjamkan u Untuk memperoleh suatu pertumbuhan ekonomi yang tinggi dalam
proses pembangunan di Indonesia, terkumpulnya modal dan sumber daya sebagai
investasi, menduduki peran yang sangatpenting.
Secara
umum bentuk aset yang di Investasikan
terbagi menjadi dua jenis yaitu:
1.
Riil Investment
Yaitu
menginvestasikan sejumlah dan tertentu pada aset berwujud, seperti halnya
tanah, emas, bangunan, emas, dan lain-lain.
2.
Financial Investment
Yaitu
menginvestasikan sejumlah dana tertentu pada aset finansial, seperti halnya
deposito, saham, obligasi, dan lain-lain. Dalam hal ini surat berharga yang
diperdagangkan atau yang sering disebut dengan efek adalah berupa saham.
Menurut
Undang-Undang No.8 Tahun 1995 tentang pasar modal, definisi dari bursa efek
adalah pihak yang menyelenggarakan penawaran jual dan beli efek pihak-pihak
lain dengan tujuan memperdagangkan efek diantaranya. Di Indonesia, perdagangan
saham dilakukan di Bursa Efek Indonesia. Tidak semua perusahaan dapat langsung
mengeluarkan suatu efek (saham), oleh sebab itu perusahaan yang ingin
menerbitkan efek harus memenuhi kriteria ataupun peraturan-peraturan yang ada
sebelum menerbitkan suatu efek.
Faktor-Faktor Penentu Investasi
Bagi
seorang investor yang hendak melakukan suatu investasi, harus melakukan suatu
analisis terlebih dahulu dalam menentukan keputusan investasinya. Untuk
melakukan suatu analisis investasi, setidaknya ada tiga faktor yang harus
dianalisis, yaitu:
1.
Analisis kondisi makroekonomi
2.
Analisis pada jenis industri
3.
Analisis fundamental suatu perusahaan
Tahap
pertama yang dilakukan oleh seorang investor dalam berinvestasi adalah
melakukan analisis terhadap variabel-variabel makro, tahap analisis ini
dilakukan untuk menganalisis kondisi perekonomian suatu negara secara makro
dalam proses suatu investasi. Variabel-variabel ekonomi makro yang dianalisis diantaranya
adalah tingkat inflasi, transaksi berjalan, kurs/exchange rate (nilai tukar
suatu mata uang negara terhadap mata uang negara lain), suku bunga SBI
(Sertifikat Bank Indonesia), dan lain-lain.
Pada
tahap kedua, dilakukan analisis pada berbagai jenis industri. Pada tahapan ini,
kita memilih jenis industri yang paling memberikan prospek keuntungan jika
dilakukan invstasi. Sektor mana yang akan dijadikan suatu investasi dapat
dilihat dari pergerakan dalam indeks sektoral industri pada suatu pasar modal.
Sektor yang mempunyai indeks yang bagus untuk investasi jangka panjang tentunya
akan dipilih. Pada tahap analisis ketiga, dilakukan analisis fundamental pada
perusahaan, dengan menggunakan rasio-rasio keuangan suatu perusahaan.
Dalam
rasio-rasio keuangan, terbagi lagi
menjadi 5 rasio, yaitu :
1.
Rasio Likuiditas, menyatakan kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban
jangka pendek yang jatuh tempo.
2.
Rasio Aktifitas, menunjukkan kemampuan serta efisiensi perusahaan dalam
memanfaatkan aktifa yang dimiliki atau perputaran (turn over) aktifa-aktifa
suatu perusahaan.
3.
Rasio Hutang, berfungsi untuk menunjukkan kemampun perusahaan untuk memenuhi
kewajiban jangka panjangnya.
4.
Rasio Profitabilitas, menunjukkan tingkat keberhasilan perusahaan di dalam
menghasilkan keuntungan.
5.
Rasio Pasar, menggambarkan bagaimana pasar menghargai saham suatu perusahaan.
Untuk
memperoleh suatu pertumbuhan yang tinggi dalam proses pembangunan di Indonesia,
terkumpulnya modal dan sumber daya sebagai investasi, menduduki peran yang
sangat penting. Bagaimana kita dapat melakukan pembangunan jika dana yang
diperlukan untuk itu tidak tersedia atau mencukupi ?
Dalam
kondisi tertentu masih sulit untuk mengharapkan dana investasi dari masyarakat.
Untuk itulah pemerintah memerlukan dana yang besar dari selisih penerimaan dan
pengeluaran atau biaya rutin pemerintah. Namun sayangnya pemerintah tidak dapat
terus-menerus mengandalkan tabungan pemerintah tersebut. Perlu dilakukan
upaya-upaya tambahan guna membantu memenuhi kebutuhan dana investasi
pembangunan.
Upaya-upaya
tersebut adalah:
Ø
Lebih mengembangkan ekspor komoditi non-migas, sehingga secara absolut dapat
meningkatkan penerimaan pemerintah dari sektor luar negeri. Untuk menunjang
langkah ini perlu diusahakan peningkatan nilai tambah dan kemampuan bersaing
dari komoditi-komoditi yang akan diekspor tersebut.
Ø
Mengusahakan adanya pinjaman luar negeri yang memiliki syarat lunak, serta
menggunakannya untuk kegiatan investasi yang menganut prinsip prioritas.
Ø
Menciptakan iklim investasi yang menarik dan aman bagi para penanaman modal
asing, sehingga makin banyak PMA yang masuk ke Indonesia.
Ø
Lebih menggiatkan dan menyempurnakan sistem perpajakan dan perkreditan,
terutama kredit untuk golongan ekonomi lemah, agar mereka secepatnya dapat
berjalan bersama dengan para pengusaha besar dalam rangka peningkatan
produktifitas.
SUMBER DATA
·
http://hafidzdotorg.wordpress.com/2012/04/09/peta-perekonomian-indonesia/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar